Purna Pugar Lawang Sewu Diresmikan Ibu Negara
Sebagai salah satu bangunan cagar budaya
yang dimiliki oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan Bangsa
Indonesia, Gedung Lawang Sewu yang berada di Kota Semarang, sudah barang
tentu harus dijaga kelestarian serta penggunaannya. Bangunan yang
berada berdekatan dengan Tugu Muda, semenjak tahun 2009 oleh PT. KAI
dengan bantuan dari beberapa pihak yang tekait, memugar bangunan ini
kembali menjadi seperti semula serupa pada mula bangunan ini didirikan
pada 1907. Dan bertepatan pada Selasa (5/7), Ibu Negara Republik
Indonesia, Hj. Ani Bambang Yudhoyono meresmikan purna pugar Gedung A
Lawang Sewu.
Ibu Negara RI, Hj. Ani Bambang Yudhoyono menarik rangkaian bunga melati untuk meresmikan Purna Pugar Gedung A Lawang Sewu.
Peresmian ini juga sekaligus membuka
acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu", kerjasama antara PT.
KAI dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang dipayungi oleh
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diadakan pada 5 – 10 Juli,
dimana Ibu Negara juga selaku pembina Dewan Kerajinan Nasional
(Dekranas). Diterangkan oleh Ibu Negara, bahwa setiap bangsa memiliki
sejarahnya masing-masing, demikian pula dengan Bangsa Indonesia.
“Sejarah bangsa kita merupakan sesuatu yang penting untuk kita ketahui, agar kita dapat belajar dari setiap kegagalan dan keberhasilan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu kita untuk kita lakukan perbaikan-perbaikan di masa depan,” ujarnya. Ia menambahkan, buah pikiran, seni, budaya, gedung-gedung, candi-candi, dan situs-situs merupakan peninggalan sejarah yang tidak ternilai harganya. “Harus kita lestarikan,” tegas Ibu Negara.
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan
(memegang mikrofon) menjelaskan kepada Ibu Negara beserta rombongan
mengenai berbagai arsitektur bangunan yang ada di Gedung Lawang Sewu.
“Gedung yang begitu indah, jangan dibuat
seolah-olah seram, kusam dan sebagainya, sebaiknya kita tampilkan dari
sisi keindahannya. Kita semua berkewajiban untuk memeliharanya juga
memiliki tanggung jawab guna memajukan dan menyelamatkan khasanah
sejarah kita,” pesan Ani. Dengan telah selesai dipugarnya Gedung Lawang
Sewu, image yang muncul ke publik akan lebih baik lagi. Sebagai gedung
yang unik, yang megah, historis, dan hidup.
Ibu Ani menyempatkan diri untuk mengambil beberapa objek yang menarik di Gedung A Lawang Sewu
Setelah menekan tombol serta menandatangani prasasti yang dilakukan di Wisma Perdamaian, Komplek Gedung Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang letaknya tidak jauh dari Gedung Lawang Sewu, Ibu Negara beserta rombongan menyempatkan untuk meninjau. Sekaligus untuk melihat stand demi stand yang menampilkan kriya unggulan dari masing-masing daerah di Indonesia.
Setelah menekan tombol serta menandatangani prasasti yang dilakukan di Wisma Perdamaian, Komplek Gedung Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang letaknya tidak jauh dari Gedung Lawang Sewu, Ibu Negara beserta rombongan menyempatkan untuk meninjau. Sekaligus untuk melihat stand demi stand yang menampilkan kriya unggulan dari masing-masing daerah di Indonesia.
Ibu Negara, Hj Ani Bambang Yudhoyono
(depan keempat kiri), Ketua Dekranas, Herawati Boediono (depan keempat
kanan), Komisaris Utama PT. KAI, Iman Haryatna (depan kedua kiri),
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (depan ketiga kanan), beserta
Komisaris dan Direksi serta jajaran pejabat PT. KAI lainnya berfoto
bersama seusai meninjau ruang demi ruang di Gedung A Lawang Sewu.
Dalam peninjauan ini, pada saat melihat-lihat bangunan serta gaya arsitektur Gedung Lawang Sewu, Ibu Negara beserta rombongan, didampingi oleh Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan. Jonan menjelaskan beberapa daya tarik utama di Gedung ini, salah satunya adalah hiasan kaca patri yang menjulang tinggi di jendela berhadapan dengan pintu masuk Gedung A. “Di dalam kaca patri tersebut, terdapat dua orang wanita yang membawa guci berisi air dan yang membawa api, ini melambangkan lokomotif uap, dikarenakan pada zaman bangunan ini dibangun, lokomotifnya masih lokomotif uap,” jelas Jonan.
Ibu Negara tidak bosan-bosannya untuk
mengabadikan keindahan dan kemegahan Gedung A Lawang Sewu yang telah
selesai purna pugarnya.
Bahkan selama peninjauan ini, Ibu Negara tidak bosan-bosannya untuk memotret beberapa sudut bangunan Gedung Lawang Sewu yang menarik untuk diabadikan. (Humaska)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar