Senin, 07 November 2011

Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah serta dipayungi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengadakan acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu". Kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 5 - 10 Juli, rencananya akan diresmikan oleh Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono selaku Pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Herawati Boediyono pada Selasa (5/6).
foto kiri : Gedung A Lawang Sewu tampak depan setelah dipugar
foto kanan : Suasana malam di Gedung A dilihat dari dalam komplek Lawang Sewu
Acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu" bertujuan untuk menjadikan Lawang Sewu sebagai ikon untuk mendukung pengembangan wajah kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia, sehingga mampu membawa tren positif terhadap investasi, perdagangan dan pariwisata. Juga mengoptimalkan Lawang Sewu untuk berbagai kegiatan kreatif yang bermanfaat. Untuk memeriahkan kegiatan peresmian purna pugar Gedung A Lawang Sewu yang akan membangun kebanggaan bangsa, maka akan digelar berbagai macam acara antara lain : Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang akan menampilkan menampilkan produk kerajinan unggulan dari 33 provinsi dan 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, Pameran Heritage, Pagelaran seni, atraksi budaya serta berbagai lomba.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam hal untuk mendukung acara ini dan menjadikan Lawang Sewu sebagai tujuan wisata, akan melakukan direct promotion di berbagai pusat keramaian di Jakarta, Bandung, dan Semarang dengan membuat paket wisata. Selain itu juga mengundang jurnalis dari luar negeri seperti Belanda, Malaysia dan Singapura dalam hal Fam Trip, dimana ketiga negara tersebut adalah negara yang memiliki kunjungan terbanyak di Indonesia.
Gedung C Lawang Sewu merupakan bangunan pertama yang dibangun di komplek Lawang Sewu, nantinya di dalam gedung ini akan dijadikan Museum Lawang Sewu.
Seperti yang dijelaskan oleh Vice President (VP) Public Relations (PR) PT. KAI, Sugeng Priyono, Lawang Sewu merupakan sebuah gedung yang merupakan bekas kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). “Gedung ini dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907 yang terletak di bundaran Tugu Muda. Masyarakat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu), karena bangunan tersebut memiliki banyak pintu, padahal pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu,” ujarnya.
“Dengan telah direvitalisasinya bangunan ini, diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan kita semua di segala sisi. Mengingat tempatnya yang strategis di tengah kota Semarang,” tambah Sugeng. (Humaska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar