Selasa, 15 November 2011

Mau booking Tiket KA dari Rumah ?? Mau tau Informasi tentang KA..?? hubungi CONTACT CENTRE 121


PSO PERKERETAAPIAN

DASAR PELAKSANAAN  DARI PSO UNTUK PERKERETAAPIAN
A. UU nomor 23 tahun 2007 TentangPerkeretaapian

Pasal 152 ayat (2) menyatakan bahwa:
Tarif angkutan orang ditetapkan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah, untuk angkutan pelayanan kelas ekonomi dan angkutan Perintis
Pasal 153 ayat (1)
Untuk pelayanan kelas ekonomi, dalam hal tarif angkutan yang ditetapkan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152 ayat (2) huruf a lebih rendah daripada tarif yang dihitung oleh Penyelenggara Sarana Perkeretaapian berdasarkan pedoman penetapan tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah, selisihnya menjadi tanggung jawab Pemerintah atau Pemerintah Daerah dalam bentuk kewajiban pelayanan publik.

B. SKB 3 Menteri
Subsidi Pemerintah kepada penumpang kelas ekonomi yang dihitung berdasarkan : selisih antara biaya operasi angkutan kelas ekonomi dengan tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Definisi  IMO
Adalah biaya yang harus ditanggung oleh pemerintah, atas perawatan dan pengoperasian prasarana kereta api yang dimiliki pemerintah
Definisi  TAC
Adalah biaya yang harus dibayarkan oleh badan Penyelenggara kepada pemerintah atas penggunaan prasarana kereta api yang dimilki pemerintah

Bagi PT KAI PSO adalah bagian dari Core Bisnis Perusahaan
sebagaimana diketahui PT KAI menjalankan bisnis utama adalah penyediaan jasa transportasi baik angkutan penumpang maupun angkutan barang.
untuk angkutan penumpang layanan yang disediakan masih dipilah lagi menjadi dua  yaitu komersial ( KA kelas Eksekutif dan Bisnis ) dan KA Ekonomi  PSO yang merupakan penugasan dari Pemerintah.

Parameter pelaksanaan PSO Perkeretaapian  sebagai berikut
Target pasar adalah seluruh masyarakat 
Penetapan tarif berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah (untuk kontrak pso tahun 2011 dasar penetapan tarif adalah KM7 tahun 2009)
Pola operasi KA sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) dan berhenti disetiap stasiun yang telah ditentukan
Standar pelayanan bagi KA ekonomi PSO haruslah sesuai dengan PM 9 tahun 2011 tentang Standart Pelayanan Minimum
Besaran nilai PSO ditentukan berdasarkan UU no 23 tahun 2007 yaitu dengan "selisih tarif"
dan formula yang digunakan untuk pengitungan tersebut adalah berdasarkan PM 34 tahun 2011 perihal tata cara penghitungan dan penetapan tarif angkutan orang dan barang dengan kereta api.

layanan yang diberikan PT KAI bagi penumpang KA Ekonomi  PSO menunjukkan kecenderungan meningkat, hal ini dapat dilihat dari volume penumpang yang dapat diangkut
tahun 2005 129.99 juta 
tahun 2006 136.36 juta
tahun 2007 147.75 juta
tahun 2008 162.02 juta
tahun 2009 168.96 juta
tahun 2010 160.54 juta

Besaran nilai PSO yang diterima PT KAI dari pemerintah juga mengalami peningkatan walaupun belum sepenuhnya dapat memenuhi biaya operasionak KA ekonomi
PSO Tahun 2005 rp 270 M dengan addendum Rp 70 M
PSO Tahun 2006 rp 450 M dengan addendum Rp 100 M
PSO Tahun 2007 rp 425 M dengan addendum Rp 50 M
PSO Tahun 2008 rp 544,665 M 
PSO Tahun 2009 rp 535 M 
PSO Tahun 2010 rp 535 M 
PSO Tahun 2005 rp 639,609 M 

Pemanfaatan dana PSO dagi PT KAI adalah untuk 
Membiayai operasional KA :
1.Perawatan sarana
2.Pegawai awak KA dan non awak KA
3.BBM, LAA dan Pelumas
4.Penggunaan prasarana pokok KA
5.Kebersihan
6.Keamanan
7.LAT
8.Perawatan gedung (stasiun, dipo, balai yasa)
9.Pajak



Bolehkan Penyelenggara PSO Merugi
Sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN
Pasal 65
1)Pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BUMN untuk menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BUMN.
2)Rencana penugasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikaji bersama antara BUMN yang bersangkutan, Menteri, Menteri Keuangan, dan Menteri Teknis yang memberikan penugasan tersebut yang dikoordinasikan oleh Menteri Teknis yang memberikan penugasan.
3)Apabila penugasan tersebut secara finansial tidak menguntungkan, Pemerintah harus memberikan kompensasi atas semua biaya yang telah dikeluarkan oleh BUMN tersebut, termasuk margin yang diharapkan sepanjang dalam tingkat kewajaran sesuai dengan penugasan yang diberikan.
4)Setiap penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan RUPS untuk Persero dan Menteri untuk Perum.
5)BUMN yang melaksanakan penugasan khusus Pemerintah, harus secara tegas melakukan pemisahan pembukuan mengenai penugasan tersebut dengan pembukuan dalam rangka pencapaian sasaran usaha perusahaan.
Setelah pelaksanaan kewajiban pelayanan umum, Direksi wajib memberikan laporan kepada RUPS/Menteri, Menteri Keuangan, dan Menteri Teknis yang memberikan penugasan




Senin, 07 November 2011

Ekspresi Kereta Batik Sambut Wonderful Indonesia 2011

Jumat, 20 Mei 2011 di Stasiun Gambir Jakarta, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) kembali meluncurkan kereta motif batik sebagai salah satu wujud dukungan dan kepedulian terhadap branding Pariwisata Indonesia wonderful Indonesia khususnya wonderful culture yang diapresiasikan melalui kereta bermotif batik.
Kereta bermotif batik ini sebelumnya telah diluncurkan PT KAI (PERSERO) di Daerah Operasi 2 Bandung dan sekaligus mendapat sertifikasi MURI pada 15 Februari lalu, pada kesempatan ini dua kereta bermotif batik diresmikan oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik dan disaksikan oleh Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar yang didampingi oleh Direktur Utama PT KERETA API INDONESIA(PERSERO) Ignasius Jonan di Stasiun Gambir Jakarta.
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kedua kanan) menyerahkan cinderamata yang berupa lokomotif uap yang dihiasi motif batik kepada Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar (kedua kiri) dan juga kepada Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik (kiri).
Adapun dua kereta bermotif batik tersebut akan dirangkai pada KA Argo Jati (Jakarta-Cirebon pp.) yang bermotif batik ”Singa Barong” sebagai simbol persahabatan antar bangsa, dengan motif singa barong diharapkan kereta api menjadi sarana transportasi yang dapat melayani masyarakat dari semua kalangan dan dapat memberikan rasa aman, nyaman, menyenangkan, berkesan dan ramah lingkungan. Sedangkan KA Argo Lawu ( Jakarta-Solo pp.) bermotif batik ” Langlang Jagad” disimbolkan dengan tiga kekuatan hewan sakti yaitu Garuda merupakan hewan yang dapat terbang cepat dan berpenglihatan tajam, Sancaka & Taksaka merupakan ular naga sakti yang selalu melindungi penunggangnya dari segala mara bahaya, Sembrani & Turangga merupakan kuda bersayap sebagai kendaraan para raja yang dapat melaju cepat dalam berbagai cuaca. Dari gabungan tersebut diharapkan PT KAI (PERSERO) dapat memberikan layanan dalam berbagai situasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar menggunting tali guna membuka tirai kereta batik yang siap diberangkatkan disaksikan oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik dan Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan. Direktur Utama PT KAI (Persero), Ignasius Jonan mengatakan bahwa kreasi kereta bermotif batik ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan, selain itu kereta api juga memiliki potensi untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011 terkait branding wonderful Indonesia dan ini diharapkan dapat terjadi sinergi yang harmonis antar transportasi kereta api dan industri pariwisata nusantara khususnya Jawa dan sumatera, ujar Jonan.
Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik (kedua kanan) beserta Ibu, Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar (kedua kiri) dan Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kiri) mencoba merasakan interior kereta makan untuk Argo Lawu yang juga dihias dengan motif batik. “Upaya untuk meningkatkan pelayanan tidak hanya sampai disini, ke depan untuk masing-masing jurusan kereta api akan memiliki rangkaian kereta bermotif batik, ini merupakan kepedulian PT KAI dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, dengan harapan Kereta Api juga bisa menjadi sarana “Galeri Batik Berjalan” sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati Kreasi Kereta Batik,“ ujar Direktur Komersial PT KAI (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito.
Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik memberangkatkan KA Argo Jati yang dirangkaikan dengan dua kereta makan yang dihias dengan motif batik disaksikan oleh Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar.
Untuk mendukung transportasi ke destinasti wisata, PT KAI (PERSERO) mempunyai jaringan layanan kereta wisata dan KA reguler yang terjadwal dengan kapasitas angkut yang pasti di Jawa dan Sumatera. Selain itu Stasiun kereta api juga memiliki fasilitas layanan penunjang yang diperlukan penumpang, seperti area parkir, ruang tunggu dan fasilitas lainnya, seperti infrastruktur informatika yang memadai seperti On-line, Hot spot, agen penjualan tiket dan Contact Center 121, demikian Wimbo menambahkan. (humaska)

Semarang Tawang Miliki Layanan Drive Thru

Sesuai dengan janji dan komitmen dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) yang terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasanya, PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang bekerjasama dengan Pusat Koperasi Kereta Api (Puskopka) Jawa Tengah, meluncurkan layanan drive thru dan mobile ticketing, Selasa (24/5). Layanan ini sebagai salah bentuk cara untuk memanjakan calon penumpang dalam membeli tiket kereta api (KA) komersial (kelas bisnis dan eksekutif) ke tujuan mana pun tanpa perlu datang ke stasiun langsung selain dengan cara menelpon contact center 121.
Layanan drive thru yang berada di seberang Stasiun Semarang Tawang, dibuka mulai pukul delapan pagi hingga jam tujuh malam. Yang dalam seharinya mampu melayani lebih dari seratus pembelian tiket KA. Sedangkan, pelayanan mobile ticketing ditempatkan pada dua titik, yaitu di jalan Dr. Setiabudhi dan jalan Menteri Supeno, Semarang. Sebelumnya pelayanan drive thru dan mobile ticketing sudah dilakukan di beberapa kota lainnnya, seperti Jakarta, Cirebon, Purwokerto, dan Surabaya.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (tengah), didampingi oleh VP Daop 4 M. Soleh Kosasih (lima dari kanan) dan Deputy VP Daop 4, Subagiyo (enam dari kanan), serta beberapa Manajer di Daop 4 meresmikan pengoperasian layanan Drive Thru.
Dalam sambutan singkatnya sebelum meresmikan penggunaan drive thru, Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, mengemukakan tujuan dari diluncurkan layanan ini agar PT. KAI harus bisa bersaing dengan moda-moda transportasi yang lain, baik moda darat, laut dan udara. “Dibandingkan dengan moda-moda transportasi yang lain, kereta api yang lebih baik. Karena moda-moda trasportasi itu belum punya layanan drive thru serta mobile ticketing,” ujar Wimbo. “Dengan adanya drive thru, mobile ticketing, contact center, dan lain-lain, hal ini telah membuktikan bahwa PT. KAI terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa, tambahnya.
Dua unit Mobile Ticketing siap menjangkau pengguna jasa kereta api di Semarang dan sekitarnya.

Senada dengan Wimbo, Vice President (VP) Daop 4 Semarang, M. Soleh Kosasih mengemukakan, peluncuran yang dilakukan oleh pihaknya bertujuan untuk melayani para calon penumpang yang berada di kota Semarang dan sekitar. “Mudah-mudahan ke depan, penumpang tidak perlu direpotkan lagi untuk mengantri di dalam stasiun. Karena mereka bisa mendapatkan tiket mereka melalui layanan drive thru serta mobile ticketing ini,” sahut Soleh. Soleh pun mengajak kepada seluruh agen tiket perjalanan kereta api untuk juga membuka berbagai outlet baru yang bisa lebih menjangkau serta menjaring para konsumen.
Layanan drive thru akan memberikan kemudahan para pengguna jasa kereta api dalam membeli tiket.
Inovasi jemput bola ini diapresiasi positif oleh salah seorang pengguna jasa kereta api. Muhammad Sidik, salah seorang karyawan swasta yang tinggal di Semarang mengemukakan rasa terima kasihnya kepada PT. KAI yang telah menghadirkan layanan baru ini. “Adanya layanan ini menjadikan kita nggak perlu repot-repot untuk jauh-jauh datang dan mengantri di stasiun, tinggal mendatangi mobile ticketing berada atau langsung ke tempat drive thru,” tuturnya. (humaska)

PT. KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru & Mobile Ticketing Online

Kamis, 26 Mei 2011 Daop 3 Cirebon mengadakan syukuran atas beroperasinya layanan pemesanan tiket dari dalam kendaraan atau lebih dikenal drive thru dan mobile ticketing online, di Ruang Rapat Stasiun Cirebon Prujakan. Acara dipimpin langsung oleh Manajer Pemasaran Angkutan Daop 3 Cirebon H. Ahmad Fauzy. SH yang dihadiri oleh VP Daop 3 Cn, Muhardjito dan seluruh jajaran pegawai serta rekan-rekan wartawan media cetak dan elektronik.
Inovasi layanan ini bertujuan untuk semakin memudahkan pengguna jasa KA dalam mendapatkan tiket. Drive thru tiket KA sementara ini baru ada di Stasiun Prujakan. Layanan mobile ticketing online dan drive thru tiket KA sudah beroperasi mulai tanggal 20 Mei 2011. "Kami mencoba memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket. Semoga layanan yang kami berikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ujar Muhardjito. Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Sumarsono menambahkan, untuk tahap awal, layanan drive thru melayani calon penumpang dengan kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua atau motor, masih akan dilakukan pengkajian. (Humaska)

VP Daop 3 Cirebon, sedang memperkenalkan mobile ticketing online kepada masyarakat dan rekan-rekan media, di Stasiun Cirebon Prujakan

Loket drive thru tiket KA di Stasiun Cirebon Prujakan
 
 

Dua unit kendaraan mobile ticketing online yang siap melayani pengguna setiap kereta api di Cirebon

Tiket Kereta Api Dapat Dibeli di Indomaret

Tiket kereta api (KA) kelas Eksekutif/Argo dan kelas Bisnis kini bisa dipesan dan dibeli di Indomaret di wilayah Jawa. Peresmian dilakukan oleh Direktur Komersial PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur Marketing PT. Indomarco Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf di Stasiun Gambir Jakarta, Selasa (14/6). Kerja sama tersebut adalah sebagai salah satu upaya PT. KAI untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan kemudahan memperoleh tiket KA.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito mengisi form pemesanan tiket KA di salah satu toko di Indomaret yang berada di kawasan Stasiun Gambir disaksikan oleh Direktur Marketing PT. Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf (menggunakan batik).
Konsumen yang hendak membeli tiket KA dapat langsung mendatangi toko Indomaret di seluruh wilayah Jawa, dengan memberikan informasi mengenai : Nama calon penumpang, alamat dan nomor telepon, Nomor/Nama kereta api yang akan digunakan, asal dan tujuan perjalanan, tanggal dan jam keberangkatan, jumlah penumpang yang akan berangkat (maksimum 4 tempat duduk) dan Kelas kereta Api yang diinginkan. Selanjutnya setelah melakukan transaksi akan mendapat kode booking atau bukti pembayaran dari Indomaret yang bisa langsung ditukar dengan tiket KA di stasiun pemberangkatan. Pemesanan tiket KA di toko Indomaret dapat dilakukan H-30 (tiga puluh hari) sampai dengan H-1 (satu hari) sebelum keberangkatan KA.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito juga mencoba pembelian tiket KA melalui M-KIOS yang tersedia di toko Indomaret.
Pada kesempatan tersebut Wimbo menjelaskan bahwa, kerjasama ini untuk mengikuti selera konsumen yang sudah akrab dengan teknologi informasi. “Ke depan beli tiket atau pesan tiket KA dapat dilakukan kapan dan dimana saja termasuk melalui telepon genggam dan Kios tiket (Vending Machine) yang akan ditempatkan di stasiun maupun di pusat perbelanjaan/ mal-mal.“ ujar Wimbo.
Indomaret memutuskan bekerjasama dengan PT. KAI bukan semata demi keuntungan finansial. Penambahan layanan baru ini menurut Wiwiek Yusuf, bukan saja untuk menambah jumlah frekuensi kunjungan pelanggan tetapi membantu pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan penumpang dalam melakukan perjalanan secara cepat, mudah dan aman. Fasilitas tiket KA tersedia di 4.570 toko Indomaret di Jawa. Total Indomaret kini mencapai 5.372 toko di Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (kiri)) dan Direktur Marketing PT. Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf (menggunakan batik), menyaksikan seorang pembeli yang sedang membeli tiket KA melalui layanan Indomaret.
Selain itu menurut VP Penjualan Angkutan Penumpang, Adi Suryatmini, tersedia juga berbagai pilihan sesuai keinginan pelanggan, antara lain reservasi melalui loket stasiun, agen perjalanan, Kantor Pos atau melalui Contac Center 121 dengan menekan 121(dari telepon rumah ) atau 021-121 dari telepon genggam, para calon penumpang akan memperoleh kode booking/pemesanan. Selanjutnya calon penumpang dapat melakukan pembayaran melalui ATM BRI, BII, MANDIRI, OCBC NISP , BPRKS, CIMB Niaga, PANIN Bank atau BPD Yogyakarta. Pembayaran dilakukan maksimal 3(tiga) jam setelah mendapatkan kode booking. Selanjutnya bukti pembayaran ATM dapat ditukarkan di loket stasiun pada saat sebelum atau hari keberangkatan. Pemesanan melalui Contact Center ini hanya untuk KA kelas Eksekutif/Argo maupun Bisnis yang dapat dilakukan 30 hari sd. 6 jam sebelum keberangkatan KA.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito(kiri) dan Direktur Marketing PT. Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf (kanan) bersama salah seorang pembeli tiket KA yang menggunakan layanan penjualan di Indomaret, seusai menukarkan struk ke loket khusus.
Selain untuk pemesanan tiket, Contact Center 121 juga berfungsi sebagai pusat informasi jadwal perjalanan dan tarif serta untuk menerima keluhan pelanggan. Dikatakan Adi Suryatmini bahwa di Jawa dan Sumatera ada sekitar 145 stasiun yang sudah online, disamping itu juga terdapat 178 agen tiket perjalanan yang tersebar di berbagai kota yang bekerjasama dengan PT.KAI dalam penjualan tiket.
Apabila calon penumpang/pelanggan melakukan pembatalan pemesanan tiket KA, maka calon penumpang/pelanggan hanya bisa melakukannya di loket-loket stasiun dengan mengikuti ketentuan yang berlaku. Demikian VP Public Relations PT KAI, Sugeng Priyono menambahkan. (Humaska)

Contact Center 121 Sabet 4 Penghargaan

Di usianya yang baru dua tahun, contact center (CC) 121 PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) boleh dikata masih muda dalam kancah media call center korporasi. Tetapi, di usianya yang muda ini, prestasi yang ditorehkan oleh CC 121 mesti diacungi jempol. Dalam Indonesian Contact Center Association (ICCA) Award 2011, yang dihelat di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (1/6), CC 121 PT. KAI mendapatkan empat gelar dalam kategori yang berbeda, baik untuk perorangan maupun institusi. Selain itu, mereka juga telah memberikan kontribusi yang positif dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui layanan call center, serta memberikan masukan pendapatan bagi perusahaan (PT. KAI) lewat layanan reservasi tiket kereta api (KA) via telepon. Untuk bulan Mei saja, mereka telah menembus angka enam milyar rupiah untuk pembelian tiket KA.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (berdiri tengah) beserta sebagian tim CC 121 berfoto bersama dan memperlihatkan penghargaan yang didapatkan dalam ICCA Award 2011. Gelar yang disabet oleh CC 121 di ICCA Award 2011 untuk kategori institusi, yaitu penghargaan Gold untuk kategori The Best Technology Innovation Below 100 Seats. Dan penghargaan Bronze untuk kategori The Business Contribution Below 100 Seats. Sedangkan untuk perorangan, Puput Tryani kembali memenangkan Bronze untuk kategori The Best Contact Center Agent Inbound Below 100 Seats, sama seperti tahun 2010 kemarin. Selanjutnya, Asbah Muniroh mendapatkan penghargaan Silver dalam kategori The Best Contact Center Supervisor Below 100 Seats.
Penilaian yang dilakukan oleh ICCA ini, berisi tim juri dari berbagai kalangan yang ahli dalam call center. Juri ini pun tidak berasal dari dalam negeri saja, juga ada yang berasal dari Australia dan Malaysia. (Humaska)

Lokomotif Baru Siap Perkuat Armada PT. KAI

Kehandalan sarana guna menunjang layanan yang prima harus terus dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa transportasi, baik orang maupun barang, juga turut berupaya pula menjaga kehandalan sarana yang dimilikinya.
Lokomotif baru dengan nomor seri CC 2041112 (CC20432) dan CC2041113 (CC20433) diuji coba dengan menarik rangkaian maksimum dari Stasiun Bandung ke Stasiun Ciawi PP.
Sepuluh lokomotif baru dengan tipe CC 204 akan perkuat armada angkutan PT. KAI pada medio bulan Juni dan Juli ini. Lokomotif yang dipesan dari General Electric ini merupakan bagian dari investasi 20 lokomotif dengan tipe yang sama pada tahun 2010. Sehingga jumlah total lokomotif yang dimiliki oleh PT. KAI yang akan melayani para pengguna jasa kereta api (KA) berjumlah 391 unit. Sedangkan di tahun ini, PT. KAI berencana untuk menginvestasikan 144 lokomotif baru dengan alokasi penempatan 100 lokomotif di pulau Jawa dan 44 Lokomotif di pulau Sumatera.
Lokomotif baru ini akan digunakan di Divre 3 Sumatera Utara
Dari sepuluh lokomotif ini, enam diantaranya sedang dalam proses sertifikasi kelaikan sarana yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Dalam proses uji untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, selain dilakukan oleh regulator, PT. KAI sebagai operator bersama-sama menguji kehandalan sarana yang akan dipergunakannya. Sedangkan, sisa empat lokomotif masih berada dalam proses perakitan di GE Lokindo yang berada di Madiun.
Untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan sarana, masing-masing lokomotif mesti diuji dua macam tes, yaitu tes statis dan tes dinamis. Dalam tes statis, lokomotif diperiksa seluruh dimensinya, serta dilakukan uji berbagai macam fungsi yang dimiliki lokomotif. Untuk tes dinamis, lokomotif diuji kemampuan untuk berakselerasi, serta seberapa jauh lokomotif itu untuk segera berhenti. Seperti yang dilakukan pada lokomotif dengan nomor seri CC 204112 dan CC 2041113 pada Jumat (17/4).
Tim penguji kelaikan sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan serta PT. KAI menguji performansi dan durabilitas masing-masing lokomotif

Dijelaskan oleh Vice President (VP) Public Relations PT. KAI, Sugeng Priyono, armada lokomotif baru ini pengujiannya dilakukan di PT. INKA dan Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung. “Untuk uji statis, kami melakukannya di PT. INKA, sedangkan uji dinamis dilakukan pada lintas Stasiun Bandung menuju Stasiun Ciawi pulang pergi. Sengaja kami melakukan pengujian di lintas ini, karena karakteristik jalan relnya yang memiliki tanjakan dan turunan curam, serta tes akselerasi pun bisa dilakukan pada jalur-jalur lurus,” ujar Sugeng.
Thermometer gun pun digunakan untuk mengukur suhu dari bantalan as roda. Ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat gangguan selama pengujian berlangsung.

Rencananya, sepuluh lokomotif ini akan digunakan untuk Divisi Regional (Divre) 3 Sumatera Selatan. Sedangkan untuk menghadapi angkutan lebaran 2011, armada lokomotif dan kereta sudah dipersiapkan di beberapa Balai Yasa serta Dipo guna perawatan akhir. (Humaska)

Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah serta dipayungi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengadakan acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu". Kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 5 - 10 Juli, rencananya akan diresmikan oleh Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono selaku Pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Herawati Boediyono pada Selasa (5/6).
foto kiri : Gedung A Lawang Sewu tampak depan setelah dipugar
foto kanan : Suasana malam di Gedung A dilihat dari dalam komplek Lawang Sewu
Acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu" bertujuan untuk menjadikan Lawang Sewu sebagai ikon untuk mendukung pengembangan wajah kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia, sehingga mampu membawa tren positif terhadap investasi, perdagangan dan pariwisata. Juga mengoptimalkan Lawang Sewu untuk berbagai kegiatan kreatif yang bermanfaat. Untuk memeriahkan kegiatan peresmian purna pugar Gedung A Lawang Sewu yang akan membangun kebanggaan bangsa, maka akan digelar berbagai macam acara antara lain : Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang akan menampilkan menampilkan produk kerajinan unggulan dari 33 provinsi dan 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, Pameran Heritage, Pagelaran seni, atraksi budaya serta berbagai lomba.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam hal untuk mendukung acara ini dan menjadikan Lawang Sewu sebagai tujuan wisata, akan melakukan direct promotion di berbagai pusat keramaian di Jakarta, Bandung, dan Semarang dengan membuat paket wisata. Selain itu juga mengundang jurnalis dari luar negeri seperti Belanda, Malaysia dan Singapura dalam hal Fam Trip, dimana ketiga negara tersebut adalah negara yang memiliki kunjungan terbanyak di Indonesia.
Gedung C Lawang Sewu merupakan bangunan pertama yang dibangun di komplek Lawang Sewu, nantinya di dalam gedung ini akan dijadikan Museum Lawang Sewu.
Seperti yang dijelaskan oleh Vice President (VP) Public Relations (PR) PT. KAI, Sugeng Priyono, Lawang Sewu merupakan sebuah gedung yang merupakan bekas kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). “Gedung ini dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907 yang terletak di bundaran Tugu Muda. Masyarakat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu), karena bangunan tersebut memiliki banyak pintu, padahal pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu,” ujarnya.
“Dengan telah direvitalisasinya bangunan ini, diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan kita semua di segala sisi. Mengingat tempatnya yang strategis di tengah kota Semarang,” tambah Sugeng. (Humaska)

Purna Pugar Lawang Sewu Diresmikan Ibu Negara

Sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dimiliki oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan Bangsa Indonesia, Gedung Lawang Sewu yang berada di Kota Semarang, sudah barang tentu harus dijaga kelestarian serta penggunaannya. Bangunan yang berada berdekatan dengan Tugu Muda, semenjak tahun 2009 oleh PT. KAI dengan bantuan dari beberapa pihak yang tekait, memugar bangunan ini kembali menjadi seperti semula serupa pada mula bangunan ini didirikan pada 1907. Dan bertepatan pada Selasa (5/7), Ibu Negara Republik Indonesia, Hj. Ani Bambang Yudhoyono meresmikan purna pugar Gedung A Lawang Sewu.
Ibu Negara RI, Hj. Ani Bambang Yudhoyono menarik rangkaian bunga melati untuk meresmikan Purna Pugar Gedung A Lawang Sewu.

Peresmian ini juga sekaligus membuka acara "Kriya Nusantara dalam Gerbong Lawang Sewu", kerjasama antara PT. KAI dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang dipayungi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diadakan pada 5 – 10 Juli, dimana Ibu Negara juga selaku pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Diterangkan oleh Ibu Negara, bahwa setiap bangsa memiliki sejarahnya masing-masing, demikian pula dengan Bangsa Indonesia.
Ibu Negara mencoba memainkan alat musik angklung yang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.

“Sejarah bangsa kita merupakan sesuatu yang penting untuk kita ketahui, agar kita dapat belajar dari setiap kegagalan dan keberhasilan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu kita untuk kita lakukan perbaikan-perbaikan di masa depan,” ujarnya. Ia menambahkan, buah pikiran, seni, budaya, gedung-gedung, candi-candi, dan situs-situs merupakan peninggalan sejarah yang tidak ternilai harganya. “Harus kita lestarikan,” tegas Ibu Negara.
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (memegang mikrofon) menjelaskan kepada Ibu Negara beserta rombongan mengenai berbagai arsitektur bangunan yang ada di Gedung Lawang Sewu.

“Gedung yang begitu indah, jangan dibuat seolah-olah seram, kusam dan sebagainya, sebaiknya kita tampilkan dari sisi keindahannya. Kita semua berkewajiban untuk memeliharanya juga memiliki tanggung jawab guna memajukan dan menyelamatkan khasanah sejarah kita,” pesan Ani. Dengan telah selesai dipugarnya Gedung Lawang Sewu, image yang muncul ke publik akan lebih baik lagi. Sebagai gedung yang unik, yang megah, historis, dan hidup.
Ibu Ani menyempatkan diri untuk mengambil beberapa objek yang menarik di Gedung A Lawang Sewu
Setelah menekan tombol serta menandatangani prasasti yang dilakukan di Wisma Perdamaian, Komplek Gedung Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang letaknya tidak jauh dari Gedung Lawang Sewu, Ibu Negara beserta rombongan menyempatkan untuk meninjau. Sekaligus untuk melihat stand demi stand yang menampilkan kriya unggulan dari masing-masing daerah di Indonesia.

Ibu Negara, Hj Ani Bambang Yudhoyono (depan keempat kiri), Ketua Dekranas, Herawati Boediono (depan keempat kanan), Komisaris Utama PT. KAI, Iman Haryatna (depan kedua kiri), Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (depan ketiga kanan), beserta Komisaris dan Direksi serta jajaran pejabat PT. KAI lainnya berfoto bersama seusai meninjau ruang demi ruang di Gedung A Lawang Sewu.

Dalam peninjauan ini, pada saat melihat-lihat bangunan serta gaya arsitektur Gedung Lawang Sewu, Ibu Negara beserta rombongan, didampingi oleh Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan. Jonan menjelaskan beberapa daya tarik utama di Gedung ini, salah satunya adalah hiasan kaca patri yang menjulang tinggi di jendela berhadapan dengan pintu masuk Gedung A. “Di dalam kaca patri tersebut, terdapat dua orang wanita yang membawa guci berisi air dan yang membawa api, ini melambangkan lokomotif uap, dikarenakan pada zaman bangunan ini dibangun, lokomotifnya masih lokomotif uap,” jelas Jonan.
Ibu Negara tidak bosan-bosannya untuk mengabadikan keindahan dan kemegahan Gedung A Lawang Sewu yang telah selesai purna pugarnya.

Bahkan selama peninjauan ini, Ibu Negara tidak bosan-bosannya untuk memotret beberapa sudut bangunan Gedung Lawang Sewu yang menarik untuk diabadikan. (Humaska)

PT KAI Perluas Jaringan Internet Untuk Layanan Di Stasiun Dan Di Atas KA

PT KERETA API  INDONESIA (PERSERO)  terus perluas kerjasama dengan penyelenggara jasa telekomunikasi PT Indosat Mega Media (IM2), dalam menyediakan layanan internet broadband kepada para pengguna kereta api. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk memberikan penyediaan fasilitas layanan kepada pengguna kereta api dan IM2 serta membuka kesempatan bagi masyarakat pengguna kereta api untuk merasakan koneksi internet broadband IM2. Penyediaan layanan internet Wi-Fi ini pada tahap awal meliputi 7 stasiun dan 82 kereta eksekutif di Pulau Jawa.
Penanda tanganan nota kesepahaman antara IM2 dan KAI dilakukan oleh Direktur Utama IM2 Indar Atmanto dan Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito, Selasa 23 Agustus 2011 di Stasiun Gambir, Jakarta. Pada acara tersebut, Indar Atmanto mengatakan, ”Pengguna layanan kereta api adalah masyarakat yang sifatnya commuter/mobile maka dengan kerjasama antara IM2 dan PT KAI ini akan memberikan fasilitas tambahan kepada pengguna jasa kereta api dalam bentuk koneksi internet broadband saat mereka dalam perjalanan. Dengan pengalaman ini semoga akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api selain untuk memberikan alternatif akses kepada pelanggan broadband IM2 sendiri.”
Sementara itu Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito berkomentar,”Tersedianya Layanan internet Broadband merupakan nilai tambah dari KAI dalam hal memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna setianya. Diharapkan dengan tersedianya layanan ini – dapat meningkatkan competitiveness KAI sebagai penyedia jasa transportasi di tanah air.”
Rencana kerjasama penyediaan layanan internet Wi-Fi IM2 dan KAI akan mencakup penempatan layanan akses internet broadband Wi-FI milik IM2 di 7 stasiun besar yaitu Gambir Jakarta, Bandung, Semarang Tawang, Jogjakarta, Solo Balapan, Surabaya Turi, dan Surabaya Gubeng. Selain di 7 stasiun, layanan Wi-Fi juga meliputi perjalanan kereta api dengan tujuan Jakarta – Bandung (Parahyangan), Jakarta – Surabaya (Sembrani), Jakarta – Surabaya (Bima), Jakarta – Jogjakarta (Taksaka), Jakarta – Semarang (Argo Muria), Jakarta – Solo (Argo Lawu), Surabaya – Jogjakarta (Sancaka), dan Surabaya – Bandung (Argo Wilis). Keseluruhan perjalanan kereta api tersebut berjumlah 82 Kereta.
IM2 menyediakan 2 nama jaringan Service Set Identifier (SSID) yang bisa digunakan. Pertama, SSID dengan nama IM2-KAI yang dapat diakses secara gratis bagi seluruh pengguna kereta api yang menggunakan gadget dengan fasilitas Wi-Fi. Dengan SSID ini pengguna hanya akan bisa melakukan browsing internet tanpa bisa mengunduh ataupun streaming video dan audio. Kedua, SSID dengan nama INDOSATNet. SSID ini bersifat berbayar dengan tarif Rp 0,5/Mb. Karena berbayar, IM2 memberikan fasilitas premium di koneksi ini seperti download dll.
Untuk menggunakan fasilitas dengan SSID IM2-KAI, pengguna harus mengisikan WEP Key : indosatm2-kai. Sementara untuk SSID INDOSATNet pengguna harus menggunakan account IM2 yang sudah dimiliki atau menggunakan voucher yang dapat dibeli melalui SMS dari nomor selular INDOSAT dengan cara mengirimkan SMS ke 6789 dengan mengetik : IM2prepaid nilaivoucher (10.000 dan 25.000).
Saat ini kerjasama antara IM2 dan PT KAI baru mencakup wilayah pulau Jawa. Tidak tertutup kemungkinan kerjasama dikembangkan ke luar pulau Jawa apabila sambutan masyarakat khususnya pengguna kereta api terbilang baik. (humaska)

Pameran "Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa" di Beos

PT KAI bekerjasama dengan Ditjen Sejarah dan Purbakala (Sepur) Kemenbudpar menyelenggarakan pameran dengan tema "Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa" di Stasiun Jakartakota atau yang biasa dikenal dengan Stasiun Beos. Pameran ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan inventarisasi dan pendokumentasian perkeretaapian yang dilakukan oleh Direktorat Peninggalan Purbakala, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kemenbudpar yang telah berlangsung selama tiga tahun.Pameran yang akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 26 Juli 2011 ini resmi dibuka Selasa (19/7) oleh Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kemenbudpar yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen, Soeroso, MP., M.Hum dan didampingi oleh Direktur Personalia dan Umum PT KAI, Joko Margono dan Duta Kereta Api, Didi Petet. Pembukaan pameran ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT KAI, Ella Ubaidi, perwakilan dari Walikota Jakarta Barat, komunitas pecinta KA (Maska, IRPS, dan Ikatan Sejarah Perkeretaapian).
"Ada 260 stasiun kereta api yang masuk sebagai cagar budaya. Itu baru yang ada di Pulau Jawa. Kalau ditotal-total seluruh Indonesia kami ingin ada 670 stasiun kereta api yang menjadi cagar budaya," kata Kepala Pusat Pelestarian PT KAI, Ella Ubaidi pada pembukaan pameran tersebut. Tujuan utama pameran ini adalah sebagai upaya pelestarian peninggalan purbakala yaitu perkeretaapian. Selama tiga tahun sejak 2010, Ditjen Sepur Kemenbudpar telah melakukan inventarisasi dan pendokumentasian bangunan perkeretaapian. Hal ini mencakup stasiun dan pendukungnya seperti jembatan dan terowongan. Dalam pameran juga terdapat beberapa kegiatan pendukung seperti diskusi, lomba fashion show, pemutaran film, dan wisata sejarah perkeretaapian ke stasiun Manggarai dan Jatinegara.
Direktur Personalia dan Umum Joko Margono memberikan sambutan (kiri), Sekretaris Dirjen Sejarah dan Purbakala, Soeroso, MP., M.Hum memotong bunga didampingi oleh Dirpum Joko Margono dan Duta Kereta Api, Didi Petet (kanan) pada pembukaan pameran "Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa" di Stasiun Jakartakota (Stasiun Beos).
Direktur Personalia dan Umum PT KAI, Joko Margono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Kemenbudpar untuk turut menjaga dan melestarikan bangunan dan benda perkeretaapian yang memiliki nilai sejarah. Ia berharap agar kerjasama semacam ini nantinya juga diadakan di stasiun-stasiun lain.
Dalam pameran ini, pengunjung dapat melihat pameran foto bangunan stasiun kereta api di Indonesia dan juga kehidupan di lingkungan stasiun. Stasiun-stasiun yang ditampilkan adalah stasiun yang masuk dalam cagar budaya. Setiap foto juga dilengkapi sejarah dan informasi mengenai stasiun terkait. Ada pula pemutaran film dan permainan yang bernuansa stasiun kereta api. Setelah pameran di Stasiun Jakartakota ini berakhir, materi pameran akan dipindahkan ke Kereta Pustaka milik PT KAI yang nantinya akan dirangkaikan dengan kereta komersil dan dibawa berkeliling Pulau Jawa.
Salah satu pengunjung sedang asyik menikmati foto-foto yang dipamerkan.

Peluncuran Kereta Pustaka

Kereta pustaka ini hasil dari modifikasi gerbong barang B 80101 yang sudah beroperasi sejak tahun 1980, menjadi kereta perpustakaan pertama di Indonesia. Di dalam kereta ini penumpang dapat membaca buku secara lesehan. Untuk menambah kenyamanan, dilengkapi juga dengan sebuah televisi 32 inch. Rencananya kereta ini baru akan diberlakukan setelah Lebaran. “Jadi penumpang yang bosan di tempat duduknya bisa menyambangi kereta pustaka untuk membaca, menonton, dan bekerja.” Demikian disampaikan Kepala Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT KAI, Ella Ubaidi di sela-sela acara.
Interior (kiri) dan eksterior (tengah dan kanan) Kereta Pustaka pertama di Indonesia.
Sementara ini, pihak PT KAI baru memiliki satu kereta pustaka. Namun, ke depannya akan dibuat empat kereta pustaka lagi. Kereta ini nantinya akan menjadi rangkaian kereta luar kota. Hanya, saja belum ditentukan gerbong ini akan menyatu dengan kereta jurusan apa.
Proses pengerjaan kereta dilakukan di Balai Yasa Manggarai sejak 22 Juni 2011 dan akan selesai pada bulan Juli ini. Proses pengerjaan kereta dimulai dengan desain gambar lima stasiun cagar budaya yang berada di DKI Jakarta, yaitu Stasiun Tanjungpriok, Jakarta Kota, Manggarai, Pasar Senen, dan Stasiun Jatinegara. Desain juga ditambah lagu dengan gambar bangunan cagar budaya Lawang Sewu, Kantor SCS Tegal, Stasiun Kediri, Stasiun Cilacap, dan Stasiun Cirebon. (Humaska)

XL - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan

PT XL Axiata Tbk (XL) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) – PT KAI kembali menjalin kerjasama strategis dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan kedua pihak. Kerjasama ini menyangkut penyediaan layanan inovatif yang akan semakin mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan telekomunikasi dan data, antara lain layanan Internet Wi-Fi di kereta baru Argo Anggrek dan Telepon Umum Gratis (TUG) di sejumlah stasiun. Peresmian dilakukan oleh Presiden Direktur XL - Hasnul Suhaimi dan Direktur Komersial PT KAI - Sulistyo Wimbo Hardjito, didampingi oleh Direktur Commerce XL – Nicanor V Santiago di Stasiun Gambir Jakarta, Jumat (22/7).
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito memberikan sambutan pada launching kerjasama layanan wi-fi di KA New Argo Bromo Anggrek
Hasnul Suhaimi mengatakan, “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di antara berbagai jenis sarana transportasi yang ada di Indonesia, kereta adalah sarana angkutan favorit yang melayani jutaan penumpang sepanjang tahun, terlebih saat momen Lebaran tiba. Kemitraan antara XL dengan PT KAI ini sebagai wujud dari upaya kami dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan dan masyarakat. XL Berharap ke depan semakin banyak manfaat positif yang bisa digali dari layanan seluler untuk berbagai keperluan masyarakat.”
Dari kiri: Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi dan Direktur Commerce XL – Nicanor V Santiago, bersama-sama memakai topi masinis sebagai simbol dari kerjasama antara PT. KAI dan PT. XL Axiata
Direktur Komersial PT KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito mengungkapkan, ”Dengan kerjasama ini, kami berharap penumpang akan semakin dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang memudahkan mereka. Ini adalah bentuk layanan tambahan kami kepada para pengguna jasa kereta api. Semoga upaya yang kami lakukan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat, terutama saat berada dalam perjalanan.”
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito saat mencoba layanan telepon umum gratis yang ada di Stasiun Gambir
Program kerjasama yang dilakukan oleh XL dengan PT Kereta Api Indonesia meliputi penyediaan layanan Internet Wi-Fi di kereta baru Argo Anggrek yang akan beroperasi dan dinikmati pelanggan mulai Agustus 2011. Selain itu, XL juga akan menyediakan jaringan seluler yang berkualitas di dalam gerbong maupun stasiun kereta. Selanjutnya, XL juga telah menempatkan Telepon Umum Gratis (TUG) di sejumlah stasiun seperti di Gambir Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, serta Yogyakarta.
Kerjasama kedua pihak ini merupakan pengembangan dari kerjasama yang sudah dirintis sebelumnya. Sebelumnya kedua pihak telah menjalin kerjasama menyangkut sewa lahan untuk keperluan infrastruktur jaringan XL, juga penyediaan layanan solusi telekomunikasi dan data bagi PT KAI. (Humaska)

PT. KAI Serahkan Sarana Latih Pada PB PABBSI

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah diamanahkan menjadi bapak angkat dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) terus berusaha mendukung seluruh kegiatan yang dicanangkan. Terutama dalam program yang bertujuan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia pada dunia internasional lewat prestasi olahraga. Menghadapi South East Asia (SEA) Games XXVI yang akan diadakan pada tahun ini, tak ketinggalan PB PABBSI pun sudah lama mempersiapkan atlet-atlet mereka untuk bersiap mengikuti gelaran dua tahunan ini. Dan tidak dapat dipungkiri dengan segala persiapan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari sarana-sarana penunjang latihan, peralatan latihan, serta beberapa hal lainnya.
Dirut PT KAI, Ignasius Jonan (kiri) dan Komisaris Utama PT KAI, Iman Haryatna (kanan) memberikan kenang-kenangan kepada Ketua Umum PABBSI, Adang Daradjatun.
Dengan berdasarkan pada Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada medio Januari lalu, PT. KAI kembali memberikan bantuan kepada PB PABBSI berupa sarana-sarana penunjang latihan para atlet. Sarana-sarana penunjang ini diantaranya seragam latihan dan perlengkapannya hingga pada ruangan latihan atlet yang lebih baik. Pemberian bantuan lanjutan ini dilakukan langsung oleh Komisaris Utama PT. KAI, Iman Haryatna dan Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan langsung kepada Ketua UmumPB PABBSI, Adang Daradjatun. Bantuan yang diberikan di Auditorium Kantor Pusat PT. KAI, Bandung, Kamis (28/7), merupakan lanjutan dari telah diberikannya satu set alat latih pada bulan Mei lalu.
Dirut PT KAI, Ignasius Jonan dan Komisaris Utama PT KAI, Iman Haryatna secara simbolis memberikan bantuan seragam latihan dan perlengkapan lainnya kepada sebagian atlet.
Seperti yang diutarakan oleh Jonan, kesempatan Indonesia untuk mendapatkan medali dalam ajang prestise olahraga antar bangsa bisa didapatkan melalui cabang olahraga yang dinaungi oleh PB PABBSI. “Salah satu harapan bangsa kita untuk mendapatkan pengakuan prestasi internasional melalui medali, salah satu cabang yang paling memungkinkan ialah melalui PABBSI ini,” tutur Jonan. Ia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan anggaran yang akan digunakan sebagai bonus untuk para atlet berprestasi dalam ajang SEA Games nanti.
Foto bersama sesaat setelah silaturrahmi dan penyerahan bantuan.
Dalam kesempatan yang sama, Adang Daradjatun selaku ketua umum PB PABBSI mengutarakan rasa terima kasihnya kepada PT. KAI atas bantuan yang selama ini diberikan dalam pembinaan atlet-atletnya yang akan mengharumkan nama Indonesia. (Humaska)

Peluncuran KRDI Ekonomi AC Surabaya Pasarturi-Cepu

Kamis (25/8) di Stasiun Surabaya Pasarturi diresmikan pengoperasian KRDI AC yang nantinya melayani lintas Surabaya-Lamongan-Bojonegoro dan terakhir Cepu. Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharani, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan, Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito dan EVP DAOP 8 Surabaya Tisna Djaja.
Pengoperasian KRDI AC ini untuk meningkatkan pelayanan angkutan penumpang kereta api kelas ekonomi dan Pengembangan Perkeretaapian Nasional, sejak tahun 2010 standar kereta api kelas ekonomi dengan dilengkapi pendingin udara. “Kami berbahagia pada hari ini bisa meluncurkan KRDI Ekonomi AC untuk melayani arus mudik lebaran, sehingga memperkuat armada angkutan lebaran tahun 2011 ini,” kata Bambang.
Soekarwo mengapresiasi langkah meluncurkan KRDI AC karena bisa menjadi alternatif masyarakat memilih moda angkutan. Sedangkan Dirkom PT. KAI Sulistyo Wimbo Hardjito menyampaikan bahwa KRDI Ekonomi AC jurusan Cepu ini nantinya diharapkan bisa meneruskan perjalanan dari Cepu Ke Semarang dengan menggunakan KA Blorajaya dan akan diteruskan menggunakan KA selanjutnya secara menyambung terus-menerus. (humaska)
Peluncuran Perdana KRDI Ekonomi AC lintas Surabaya Pasarturi-Lamongan-Bojonegoro-Cepu.
Dari Kiri DIRKOM Sulistyo Wimbo Hardjito, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan, Gubernur JATIM Soekarwo, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.
Gubernur JATIM Bapak Soekarwo Saat memberangkatkan KRDI Ekonomi AC dengan semboyan 40.

Per 1 Oktober 2011, Tak Ada Lagi Penumpang Berdiri di Kereta


PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan pembenahan dan perbaikan di semua lini, demi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan. Transformasi yang dilakukan PT KAI diantaranya akses mudah mendapat tiket KA; menyediakan layanan internet broadband kepada para pengguna jasa di stasiun dan di atas kereta api; telepon umum gratis bagi pengguna XL, perbaikan gerbong dan lokomotif; toilet gratis, serta peluncuran KA kelas ekonomi AC yang disambut positif oleh masyarakat.
Tidak cukup sampai di situ, dalam rangka memberikan kenyamanan pada penumpang KA mulai 1 Oktober 2011 nanti PT KAI hanya menjual tiket kereta sesuai jumlah tempat duduk yang ada. Hal ini berlaku untuk semua kelas kereta, baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi (okupansi 100%). Semua penumpang yang naik dipastikan mendapat nomor tempat duduk dan duduk manis sesuai nomornya masing-masing. Tidak lagi berjubel atau duduk di bawah sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman bagi penumpang.
Ketentuan tersebut tidak berlaku pada kereta api lokal yang melayani jarak dekat seperti KRDI, KRDE, KRD, dan KRL. Untuk mencegah penumpang tanpa karcis, sistem boarding masih akan diberlakukan, penumpang yang bertiket diperbolehkan masuk ke dalam peron maksimal 2 jam sebelum KA berangkat. Selain itu pemeriksaan serentak oleh petugas  PT KAI akan dilakukan secara lebih intensif.
Pelayanan penjualan karcis bisa dilakukan H-40 sebelum hari keberangkatan untuk KA kelas eksekutif dan bisnis melalui contact center 121, stasiun, agen, minimarket dan kantor pos. Untuk KA ekonomi kereta bisa dipesan H-7 di stasiun. Selain menjual tiket sesuai dengan tempat duduk, PT KAI juga berencana akan memberikan fasilitas AC pada kereta ekonomi di tahun 2012 mendatang. (humaska)

PT KAI (Persero) Operasikan KA Ekonomi AC Gajah Wong

Pada hari ini Rabu (24/8/2011) Menteri Perhubungan, Freddy Numberi meresmikan  dan sekaligus menyerahkan  pengoperasian Kereta Ekonomi AC Gajah Wong kepada PT KAI (Persero), di Stasiun Jakarta Kota.  Kereta baru pesanan Ditjen Perkeretaapian ini merupakan kereta kelas ekonomi AC ke-2  yang diserahkan ke PT KAI setelah KA ekonomi AC Bogowonto ( Pasarsenen- Kutoarjo) tahun lalu.

Rangkaian kereta api Gajah Wong akan melayani relasi Stasiun Pasar Senen-Lempuyangan (Yogyakarta). Satu rangkaian terdiri dari 10 kereta penumpang dan 1 kereta makan yang dimodifikasi  dengan unit pembangkit, di mana setiap kereta penumpang berkapasitas 80 orang.

Kereta ini bisa diperoleh dan langsung dioperasikan PT KAI untuk angkutan mudik lebaran 2011 yaitu tanggal 25 Agustus 2011 dengan tarif Rp. 120.000,- berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukul 07.45 WIB dan tiba di Lempuyangan pukul 16.04 WIB. Untuk kembalinya, berangkat dari Lempuyangan Yogyakarta pukul 19.23 WIB. Rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan akan merelokasi kereta kelas ekonomi AC dalam setiap tahunnya. (Humaska)

PT KAI & BNI TERBITKAN KARTU MEMBER RAIL CARD

(Jakarta, 11 Oktober 2011), Direktur Komersial PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO), Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur Konsumer & Ritel PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, Darmadi Sutanto, menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Pengembangan Kartu Member KAI Rail Card, di Gedung BNI Jalan Jenderal Sudirman Kav-1 Lantai 23 Jakarta Selatan.

RAIL CARD  adalah kartu prepaid yang diterbitkan BNI sebagai pengganti uang tunai yang merupakan hasil co-branding kartu member KAI, dapat diisi ulang (to up) di ATM BNI, merchant BNI yang memasang logo BNI Prepaid, dan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terdapat di loket Stasiun Kereta Api yang disediakan BNI. Rail Card ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran tiket kereta api serta transaksi pembayaran lainnya di merchant-merchant yang memasang logo BNI Prepaid.

Harga kartu perdana dari Rail Card ini adalah Rp. 20.000,- (sudah termasuk PPn), dan dapat diisi ulang dengan nominal yang tersedia sebesar Rp. 10.000,- ; Rp. 20.000,- ; Rp. 50.000,- ; Rp. 100.000,- ; Rp. 250.000,-  dan Rp. 500.000,-. Untuk maksimum nominal saldo dalam kartu sebesar Rp. 1.000.000,-. Sementara untuk jangka watu Rail Card adalah selama 10 tahun atau selama masih terdapat saldo.

Untuk memperoleh Rail Card ini masyarakat dapat datang dan langsung membelinya di Kantor Cabang Bank BNI serta di beberapa stasiun diantaranya: Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Semarang. Pelanggan yang yang telah teregistrasi sebagai anggota Kereta Api Frequent Passenger (KAFP), akan mendapatkan poin sejumlah tertentu setiap kali bertransaksi dengan Rail Card.

Setiap transaksi kelipatan Rp. 5.000,- pelanggan berhak mendapatkan satu poin. Poin ini akan terakumulasi dan dihitung setelah tiket yang dibeli dipergunakan dan berlaku sampai dengan 2 tahun. Khusus customer yang melakukan pembayaran dengan menggunakan Rail Card, berhak atas poin insentif sebesar 25% dari nilai transaksi.

Direktur komersial PT KAI (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito  mengatakan, bahwa “Kerjasama ini dilakukan untuk mengoptimalkan segala sumber daya dan potensi yang tersedia, guna meningkatkan mutu pelayanan bagi pengguna jasa kereta api”, papar Wimbo.

“Nanti, masyarakat dapat melakukan transaksi tiket kereta api tidak hanya melalui Contact Center 121, agen tiket, Kantor Post dan Indomaret secara online, namun dengan Rail Card masyarakat dapat juga bertransaksi di mall atau pusat perbelajaan manapun yang memiliki merchant berlogo BNI Prepaid,” imbuh VP Public Relations, Sugeng Priyono.
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) dan PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk bekerjasama menerbitkan kartu keanggotaan dari Kereta Api Frequent Passenger (KAFP) yang disebut dengan RAIL CARD. Perjanjian Kerjasama tentang Pengembangan Kartu Member KAI Rail Card telah ditandatanani oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto di Gedung Bank BNI, Jakarta pada Selasa 11 Oktober 2011.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (kanan) dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto (kiri), menandatangani perjanjian kerjasama tentang Pengembangan Kartu Member KAI Rail Card.


Selai sebagai Kartu Member, RAIL CARD  merupakan kartu prabayar yang diterbitkan BNI sebagai pengganti uang tunai yang merupakan hasil co-branding kartu member KAI, dapat diisi ulang (to up) di ATM BNI, merchant BNI yang memasang logo BNI Prepaid, dan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terdapat di loket Stasiun Kereta Api yang disediakan BNI. Rail Card ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran tiket kereta api serta transaksi pembayaran lainnya di merchant-merchant yang memasang logo BNI Prepaid.


Direktur Korporasi BNI Krishna R. Suparto mencoba melakukan transaksi pembelian tiket KA menggunakan Rail Card di vending machine Rail Box
Untuk memperoleh Rail Card ini masyarakat dapat datang dan langsung membelinya di Kantor Cabang Bank BNI serta di Customer Service beberapa stasiun diantaranya: Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Semarang. Pelanggan yang yang telah teregistrasi sebagai anggota Kereta Api Frequent Passenger (KAFP), akan mendapatkan poin sejumlah tertentu setiap kali bertransaksi dengan Rail Card. Setiap transaksi kelipatan Rp. 5.000,- pelanggan berhak mendapatkan satu poin. Poin ini akan terakumulasi dan dihitung setelah tiket yang dibeli dipergunakan dan berlaku sampai dengan 2 tahun. Khusus customer yang melakukan pembayaran dengan menggunakan Rail Card, berhak atas poin insentif sebesar 25% dari nilai transaksi.

Dari kiri: Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Direktur Korporasi BNI, Krishna R. Suparto dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto, menunjukkan bukti pembayaran yang nantinya ditukarkan di loket stasiun.

Harga kartu perdana dari Rail Card ini adalah Rp. 20.000,- (sudah termasuk PPn), dan dapat diisi ulang dengan nominal yang tersedia sebesar Rp. 10.000,- ; Rp. 20.000,- ; Rp. 50.000,- ; Rp. 100.000,- ; Rp. 250.000,-  dan Rp. 500.000,-. Untuk maksimum nominal saldo dalam kartu sebesar Rp. 1.000.000,-. Sementara untuk jangka watu Rail Card adalah selama 10 tahun atau selama masih terdapat saldo.

Wimbo  mengatakan, bahwa “Kerjasama ini dilakukan untuk mengoptimalkan segala sumber daya dan potensi yang tersedia, guna meningkatkan mutu pelayanan bagi pengguna jasa kereta api”, papar Wimbo.
Sementara di tempat yang sama, VP Public Relations, Sugeng Priyono. “Nanti, masyarakat dapat melakukan transaksi tiket kereta api tidak hanya melalui Contact Center 121, agen tiket, Kantor Post dan Indomaret secara online, namun dengan Rail Card masyarakat dapat juga bertransaksi di mall atau pusat perbelajaan manapun yang memiliki merchant berlogo BNI Prepaid”. (Humaska)