Senin, 07 November 2011

Per 1 Oktober 2011, Tak Ada Lagi Penumpang Berdiri di Kereta


PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan pembenahan dan perbaikan di semua lini, demi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan. Transformasi yang dilakukan PT KAI diantaranya akses mudah mendapat tiket KA; menyediakan layanan internet broadband kepada para pengguna jasa di stasiun dan di atas kereta api; telepon umum gratis bagi pengguna XL, perbaikan gerbong dan lokomotif; toilet gratis, serta peluncuran KA kelas ekonomi AC yang disambut positif oleh masyarakat.
Tidak cukup sampai di situ, dalam rangka memberikan kenyamanan pada penumpang KA mulai 1 Oktober 2011 nanti PT KAI hanya menjual tiket kereta sesuai jumlah tempat duduk yang ada. Hal ini berlaku untuk semua kelas kereta, baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi (okupansi 100%). Semua penumpang yang naik dipastikan mendapat nomor tempat duduk dan duduk manis sesuai nomornya masing-masing. Tidak lagi berjubel atau duduk di bawah sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman bagi penumpang.
Ketentuan tersebut tidak berlaku pada kereta api lokal yang melayani jarak dekat seperti KRDI, KRDE, KRD, dan KRL. Untuk mencegah penumpang tanpa karcis, sistem boarding masih akan diberlakukan, penumpang yang bertiket diperbolehkan masuk ke dalam peron maksimal 2 jam sebelum KA berangkat. Selain itu pemeriksaan serentak oleh petugas  PT KAI akan dilakukan secara lebih intensif.
Pelayanan penjualan karcis bisa dilakukan H-40 sebelum hari keberangkatan untuk KA kelas eksekutif dan bisnis melalui contact center 121, stasiun, agen, minimarket dan kantor pos. Untuk KA ekonomi kereta bisa dipesan H-7 di stasiun. Selain menjual tiket sesuai dengan tempat duduk, PT KAI juga berencana akan memberikan fasilitas AC pada kereta ekonomi di tahun 2012 mendatang. (humaska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar