Jumat (30 April 2010) pukul 15.30 meluncur perjalanan perdana KA MALABAR (Malang – Bandung Raya) secara bersamaan baik dari stasiun Bandung maupun dari stasiun Malang. Peresmian dari stasiun Bandung akan dilakukan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan dan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan didampingi pejabat terkait lainnya.
Sesuai jadwal perjalanannya, KA Malabar yang menempuh jarak sejauh 779 km ini dijadualkan tiba di Stasiun Malang pukul 08.11 WIB dengan melewati beberapa stasiun pemberhentian, yaitu Kiaracondong, Cipendeuey, Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kebumen, Kutowinangun, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Klaten, Solobalapan, Paron, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Kepanjen. Adapun perjalanan KA Malabar dari Malang dijadualkan tiba di Stasiun Bandung pukul 08.37 WIB.
KA Malabar tujuan Bandung-Malang PP ini sebagai perwujudan dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya kereta api dari Bandung langsung menuju Malang Jawa Timur. Masyarakat tinggal memilih kelas KA yang diinginkan sesuai kemampuannya, karena disediakan 3 macam kelas sekaligus yaitu eksekutif, bisnis dan ekonomi plus.
Dengan waktu tempuh sekitar 16 jam KA ini melalui jalur selatan dengan jadual perjalanan malam hari. Target penumpang selain dari stasiun pemberangkatannya sendiri (Bandung dan Malang) juga dari stasiun-stasiun pemberhentian yang dilewatinya. Kami mengupayakan kenyamanan yang lebih, seperti tingkat kebersihan kereta, tidak adanya pedagang asongan yang naik diatas KA Malabar ini meskipun ada kelas ekonominya dan tenaga keamanan yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar