Rabu, 01 Februari 2012

KRL Djoko Vision, Siap Memberikan Informasi Lengkap Kepada Penumpang

Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignasius Jonan mengikuti  perjalanan uji coba KRL  DJoko Vision  mengililingi wilayah Jabodetabek. Perjalanan yang didampingi EVP Balaiyasa DJoko Hardianto tersebut mengunjungi  PUK Bekasi, PUK Serpong, Depo Bogor, Depo Depok dan Depo Bukit Duri,  Kamis (19/1).

Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kedua kiri) didampingi oleh EVP Balai Yasa Manggarai, Djoko Hardijanto (kedua kanan) saat memantau ke Dipo Bekasi.
KRL DJoko Vision merupakan rangkaian yang memiliki fasilitas multimedia  berupa monitor TV yang dapat menayangkan informasi keberadaan kereta dalam bentuk Visual (video) dan Voice (suara).  Misalnya, kereta  telah sampai di Stasiun Depok maka monitor TV akan memberikan informasi bahwa saat ini kereta memasuki Stasiun Depok dan penumpang diharapkan untuk bersiap-siap.

EVP Balai Yasa Manggarai DJoko Hardijanto menjelaskan, monitor TV tersebut dapat diisi dengan tayangan video sosialisasi atau video iklan suatu produk tertentu.  Sehingga multimedia tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai ruang media komersial yang dapat menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.
Monitor multimedia yang terpasang di atas KRL
“Kita berusaha membuat Balai Yasa Manggarai tidak hanya menghasilkan produk kereta saja  tetapi juga menciptakan pendapatan dari iklan yang akan ditayangkan  di dalam multimedia tersebut” ujar DJoko di hadapan  Dirut PT KAI, Ignasius Jonan.

Mendapat penjelasan tersebut, Jonan menyambut positif upaya yang dilakukan Balai Yasa Manggarai dalam berinovasi.  Menurutnya, apa yang dilakukan Balai Yasa Manggarai  harus didukung semua pihak karena selain dapat meningkatkan layanan kepada penumpang  dalam hal kemudahan informasi, multimedia tersebut juga dapat menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.

Lebih lanjut, DJoko menjelaskan, dalam satu kereta terdapat 4 monitor TV sehingga dalam satu rangkaian KRL  8 kereta terdapat 32 monitor yang terletak di atas pintu tiap kereta. Penempatan monitor TV dekat pintu sudah dengan perhitungan yang matang dari tim Depo Depok yang mengerjakan multimedia tersebut.

Dalam pengerjaannya,  mulai dari konsep hingga terwujud  menjadi monitor TV beserta  sofwarenya membutuhan waktu lebih kurang lima bulan. Setelah uji coba, Joko mengakui masih perlu dilakukan perbaikan dalam hal materi tayangan sehingga multimedia tersebut memiliki daya tarik yang tinggi untuk para pengiklan.

Disela-sela kunjungan ke PUK dan Depo KRL, Jonan memuji apa yang dilakukan Balai Yasa menggarai karena  telah membuat tampilan PUK dan Depo yang terkesan kotor menjadi lebih bersih. Sehingga perawatan kereta menjadi lebih baik karena didukung dengan suasana lingkungan kerja yang bersih dan peralatan kerja yang lengkap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar